KENDAL. PCMSIMO.ORG. Menyambut tahun ajaran baru 2025/2026 yang dimulai Senin, 14 Juli 2025, Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Kabupaten Kendal telah mempersiapkan dua agenda penting untuk seluruh siswa baru di tingkat SLTP dan SLTA Muhammadiyah se-Kabupaten Kendal: Forum Ta’aruf dan Orientasi Siswa (Fortasi) dan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Kedua program ini dirancang secara terpadu dan akan dilaksanakan selama lima hingga enam hari efektif, sebagai awal pembentukan karakter pelajar Muhammadiyah yang unggul dalam akhlak, tangguh secara mental, dan siap belajar di lingkungan yang baru.
“Fortasi dan MPLS bukan hanya kegiatan seremonial. Ini adalah langkah awal membentuk kepribadian Islami dan semangat ber-Muhammadiyah sejak dini. Keduanya saling melengkapi dan sangat penting dalam perjalanan pendidikan siswa,” terang Ketua Umum PD IPM Kendal, Fahril Hidayat, saat ditemui PCMSIMO.ORG di Kantor PD Muhammadiyah Kendal, Kamis (10/7/2025).
Fahril menegaskan, siswa baru yang masuk ke sekolah Muhammadiyah mungkin belum begitu mengenal Muhammadiyah dan gerakan Islam berkemajuan yang menjadi napas utama pendidikan di amal usaha Muhammadiyah.
“Inilah peran Fortasi: mengenalkan sejarah Muhammadiyah, para pendirinya, nilai-nilai Islam berkemajuan, dan juga pengenalan organisasi IPM,” ujarnya.
Menurut data yang dihimpun PD IPM Kendal, jumlah siswa baru Muhammadiyah tahun ini diperkirakan mencapai sekitar 7.000 siswa yang tersebar di seluruh kecamatan.

Untuk itu, pelaksanaan Fortasi dan MPLS tahun ini melibatkan banyak pihak: PC IPM di tingkat kecamatan, PR IPM di masing-masing sekolah, serta guru-guru sebagai pendamping kegiatan.
PD IPM bahkan telah menggelar Pelatihan Fasilitator Fortasi beberapa waktu lalu untuk membekali sekitar 54 fasilitator dari unsur PD, PC, dan PR IPM agar siap mengelola kegiatan ini secara profesional dan berdampak.
“Kami ingin memastikan setiap siswa merasa diterima, dikenalkan dengan hangat, dan dibimbing dengan bijak,” jelas Fahril.
Terkait materi, Fortasi menghadirkan hal-hal yang tidak hanya memperkenalkan sekolah, tapi juga membangun karakter dan keterampilan dasar siswa. Selain materi umum MPLS, Fortasi Muhammadiyah tahun ini mengangkat sejumlah topik penting seperti: Kemuhammadiyahan, Ke-IPM-an, Kepemimpinan berdampak,
Public speaking, Manajemen waktuKesehatan mental remaja, Literasi organisasi, Game edukatif dan aktivitas kolaboratif
“Seluruh materi dirancang untuk membentuk siswa yang siap belajar, percaya diri, dan nyaman dalam lingkungan sekolah baru,” tegasnya.
Fahril berharap pelaksanaan Fortasi-MPLS tahun ini berjalan lancar dan seluruh materi dapat tersampaikan dengan baik di setiap sekolah Muhammadiyah.
“Fortasi diharapkan mampu membentuk siswa yang berakhlak mulia, mencintai sekolah dan Muhammadiyah, serta memiliki semangat belajar yang tinggi, disiplin, dan bertanggung jawab,” tandasnya.
Sebagai penutup, Fahril mengajak seluruh sekolah Muhammadiyah untuk berkolaborasi erat dengan PD IPM, demi melahirkan generasi pelajar Muhammadiyah yang tangguh, cerdas, dan berjiwa Islami.
“Mari bersama-sama menanamkan rasa cinta terhadap Muhammadiyah dalam diri siswa sejak hari pertama mereka menginjakkan kaki di sekolah,” pungkasnya penuh harap. (fur)

